Pastikan Ayam Bangkok Yang Diorder Sehat

(Sleman, 12-12-2022) Hobby akan sesuatu hal kadang akan menyita seluruh waktu kita, karena demi sebuah hobby tersebut kita rela mengeluarkan kocek lebih, kita rela meluangkan waktu kita dan kepuasanlah sebagai imbalannya. Begitupun dengan para penggemar ayam khususnya Ayam Bangkok. Mereka pasti akan rela untuk mengeluarkan uang yang tidak sedikit karena harga dari ayam bangkok ini yang cukup mahal.

Sebenarnya nenek moyang ayam bangkok bukan berasal dari Bangkok. Ayam jenis ini pertama kali ditemukan pada tahun 1400 sebelum masehi di negeri Cina. Jika kita membahas ayam bangkok maka tidak akan lepas dari adu ayam (sabung ayam). Pada awalnya di Cina ayam ini disiapkan untuk sabung ayam. Pada akhirnya kegiatan sabung ayam ini makin meluas, sehingga orang berusaha mencari bibit-bibit unggul yang bisa diandalkan. Saat itu orang Cina sudah bisa mengawinkan ayam kampung yang ada di daerah mereka dengan ayam jantan yang berasal dari Myanmar, Vietnam, India, Laos dan Thailand. Mereka melakukan ini untuk mendapatkan bibit ayam yang benar-benar kuat sehingga bisa melumpuhkan lawannya hanya dalam satu kali tendangan. Nah di Indonesia perkembangan ayam bangkok ini sudah sangat pesat dan mobilitasnya pun sudah tidak terbatas lagi. Terutama penggemar dari luar Jawa yang menginginkan ayam bangkok dari Jawa ataupun Yogyakarta pada khususnya, mereka sudah terbiasa dengan transaksi online dan mempercayakan pengiriman pada penjual ayam bangkok tersebut. Dengan kemajuan teknlogi yang sekarang ini semuanya serba online. Order ayam bangkok yang mau dipelihara pun dapat dilakukan secara online. Para penjual biasanya sudah memajang foto dan kelihaian kelihaian dari si ayam, pembeli yang sudah berpengalaman kadang dengan melihat foto sudah cukup puas dan yakin akan pilihannya tersebut.

Beberapa penjual ayam bangkok di Yogyakarta sudah mengerti baik dari segi teknis pengiriman maupun persyaratan administrasi yang harus mereka penuhi untuk dapat melalulintaskan ayam bangkok pesanan dari customer mereka. Biasanya kalo pembeli berasal dari satu pulau mereka melalulintaskannya melalui jasa pengiriman yang melewati darat seperti Bus ataupun Kereta api. Namun untuk pengeluaran yang luar Pulau mereka biasanya akan melakukan pengiriman melalui pesawat yaitu cargo. Untuk dapat melalulintaskan ayam bangkok tersebut mereka harus mengurus surat yang dikeluarkan dari Karantina Pertanian bagian karantina hewan, yang berupa Sertifikat Kesehatan Hewan (HC) yang ditanda tangani oleh dokter hewan karantina.

Bagi pedagang yang tidak mau repot biasanya mereka sudah punya koneksi dengan bagian pengiriman untuk dapat membantu proses pengurusan surat tersebut hingga ayamnya nanti bisa sampai di pemesan dengan selamat. Pengurusan Sertifikat Kesehatan Hewan ini tidaklah susah semua bisa memenuhinya.

Yang pertama harus dilakukan adalah perawatan ayam bangkok yang akan dikirim, sehingga dipastikan ayam tersebut dalam kondisi sehat. Apalagi pada musim hujan seperti ini kondisinya harus kita jaga dengan ekstra. Konsumsi atau pakan yang kita berikan harus cukup. Kebersihan kandang harus kita jaga karena bakteri akan sering muncul pada air hujan dan kotoran ayam yang bercampur. Usahakan juga kandang tertutup secukupnya dan dalam kondisi hangat, karena curah hujan yang tinggi dan angin malam hari yang dingin juga mengganggu kesehatan dari ayam bangkok tersebut. Selain faktor lingkungan dan akomodasi sudah semestinya kebersihan dari ayam juga harus diperhatikan dengan cara rutin memandikannya, dan harus diperhatikan ketika selesai dimandikan kemudian dijemur dengan terkena sinar matahari. Sebaiknya mengumbar ketika ada sinar matahari, karena sinar matahari pagi dapat memberikan vitamin D untuk ayam aduan. Ini memberikan efek yang baik untuk menjaga stamina ayam aduan.

Setelah dipastikan ayam bangkok itu sehat, langkah selanjutnya adalah mencari persyataran untuk penerbitan sertifikat kesehatan hewan. Syarat yang harus di bawa ke kantor karantina antara lain hasil uji laboratorium (dapat berupa hasil uji HA HI AI ataupun PCR AI) , surat keterangan kesehatan hewan (yang direkomendasikan dari Dinas Peternakan atau yang membawahi kesehatan hewan). Ada beberapa daerah yang memerlukan atau mempersyaratkan Surat Rekomendasi Pemasukan. Nah jika surat surat tersebut sudah lengkap tinggal dibawa ke Kantor Karantina Pertanian bersama ayam yang mau dikirim, karena nanti di Karantina juga akan dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan lain yang diperlukan juga pengecekan kesesuaianya dengan dokumen.

Setelah memperoleh Sertifikat Kesehatan Hewan dari karantina baru ayam bangkok tersebut siap dikirim melalui cargo atau dibawa sendiri sebagai barang tentengan. Perlu diperhatikan packing atau kemasannya, akan lebih aman dipacking dengan box kayu yang diberi ventilasi.

Penggemar ayam bangkok yang sudah order di pulau seberangpun akan senang dengan pesanannya karena ayam yang sampai kepadanya sudah dipastikan sehat dan aman.

Diambil dari berbagai sumber – Penulis :  drh. Siti Lailatul Hidayah (Dokter Hewan Karantina Ahli Muda)